Wujud Sinergi Pembangunan Infrastruktur Nasional, ICI 2025 Hadirkan 18 Menteri/Wamen

12 Jun 2025
36x Dilihat

Jakarta Pusat, Komdigi — International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu–Kamis, 11–12 Juni 2025, akan menghadirkan 18 Menteri dan Wakil Menteri Republik Indonesia, serta ratusan pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri.

 

Forum itu menjadi ajang strategis untuk menyelaraskan arah pembangunan infrastruktur nasional dengan tantangan global, inovasi pembiayaan, serta peluang kolaborasi lintas sektor.

 

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Rachmat Kaimuddin, menyampaikan bahwa ICI 2025 dirancang sebagai platform sinergi konkret antara pemerintah, swasta, akademisi, lembaga keuangan, lembaga internasional, organisasi filantropi, dan lembaga riset.

 

“Di acara ini kita mengumpulkan semua pemangku kepentingan untuk membahas isu dan rencana pemerintah di bidang infrastruktur. Kami juga menyediakan ruang untuk pertemuan bilateral, business matching, dan kegiatan serupa,” ujar Rachmat saat peluncuran Media Center ICI 2025 di Jakarta, Selasa (10/6/2025).

 

Pada kesempatan yang sama, Staf Khusus (Stafsus) Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkoinfra Herzaky Mahendra mengatakan ICI 2025 juga menjadi momentum untuk memperkenalkan dan membahas proyek-proyek pembangunan infrastruktur yang sedang berlangsung maupun akan dijalankan pemerintah Indonesia.

 

"Intinya, harapannya, agar kita semua semakin mengetahui dan memahami bahwa apa saja ini rencananya ke depan, dan pascakonferensi ini banyak hal nih yang kemudian bisa kita tindak lanjuti," kata Herzaky.

 

Selama dua hari pelaksanaan, ICI 2025 akan menghadirkan tiga format utama, yakni sesi pleno, diskusi tematik paralel, dan pameran infrastruktur. Kelima topik utama yang menjadi kerangka diskusi dalam konferensi ini meliputi isu transformasi perkotaan, konektivitas antardaerah, ketahanan infrastruktur terhadap perubahan iklim, pembangunan komunitas yang layak huni, serta strategi pembiayaan yang inovatif dan kolaboratif.

 

Konferensi itu akan menyoroti beragam dimensi pembangunan infrastruktur melalui tema-tema spesifik yang dibawakan langsung oleh para Menteri dan Wakil Menteri. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebagai tuan rumah, akan membuka pembahasan dengan tema Financing Indonesia’s Infrastructure Development: From Bankability to Innovation.

 

Menko AHY akan menggarisbawahi pentingnya pergeseran strategi pembiayaan infrastruktur dari pendekatan konvensional menuju skema yang lebih inklusif dan inovatif.

 

Sementara itu, anggota Dewan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan, akan membahas prospek ekonomi jangka panjang Indonesia dalam tema Indonesia Economic Outlook: Long-Term Strategies for Inclusive and Sustainable Growth.

 

Dari sektor pemerintahan daerah, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian akan menyampaikan strategi pemberdayaan pemerintah daerah dalam menyediakan layanan dasar kepada masyarakat melalui tema Empowering Local Governments, Serving Citizens: Strengthening Basic Urban and Services.

 

Menteri Luar Negeri, Sugiono, akan mengangkat pentingnya kerja sama global dalam membangun infrastruktur berkelanjutan melalui tema Working Together: Global Collaboration in Building Sustainable Infrastructure.

 

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, akan membahas strategi nasional dalam menghadapi tantangan iklim melalui pembangunan infrastruktur yang tangguh dalam tema Designing the Future: A National Strategy for Climate-Resilient Infrastructure.

 

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, akan hadir dalam dua sesi penting. Ia akan kembali mengulas tantangan pembiayaan infrastruktur nasional, sekaligus menggali potensi sinergi pembiayaan publik dan swasta di tingkat global dalam tema Funding for the Future: Combining Public and Private Resources to Build Infrastructure in the Developing World.

 

Isu infrastruktur dasar juga akan dibahas secara mendalam oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, yang akan menyoroti pentingnya fondasi kuat untuk kota-kota masa depan dalam tema Building Resilient Foundations: Strengthening Core Infrastructure for Cities of Tomorrow.

 

Di sisi lain, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruar Sirait, akan mengangkat tantangan penyediaan hunian terjangkau dan mudah diakses masyarakat melalui tema Providing Homes for the People: Ensuring Affordability and Accessibility.

 

Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, akan membahas pembangunan kawasan baru dan komunitas yang aman serta sejahtera melalui tema Building New Communities: Ensuring Safety and Prosperity for All.

 

Isu konektivitas digital juga akan mendapat sorotan dari Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia, Meutya Hafid, dalam tema Building a Connected Nation: Expanding Digital and Telco Infrastructure.

 

Potensi investasi juga akan dibahas oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani, dalam tema A New Hope: Realizing Indonesia’s Infrastructure Investment Potential.

 

Sementara itu, sinergi pembangunan infrastruktur di bidang pendidikan dan ekonomi kreatif akan menjadi fokus Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, yang berkolaborasi dengan Menteri Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Brian Yuliarto, serta Wakil Menteri Stella Christie, dalam tema Enabling Innovation: Developing Infrastructure for Education and Creative Economy.

 

Wakil Menteri Perhubungan, Suntana, akan menyoroti integrasi infrastruktur darat, laut, dan udara dalam satu kesatuan sistem nasional melalui tema One Nation, Connected: Integrating Infrastructure Across Land, Sea, and Air.

 

Selain itu, Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan, akan membahas pentingnya perencanaan tata ruang untuk pembangunan yang berdampak dalam tema Right Infrastructure in the Right Place: Spatial Planning for Impactful Infrastructure.

 

Ia juga akan menyampaikan tema Homes Within Reach: Paving Our Way to Affordable Connected Urban Living, yang juga akan dibahas oleh Wakil Menteri Pemukiman dan Perumahan Rakyat, Fahri Hamzah.

 

Terakhir, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, bersama Menteri Pariwisata, Widi Wardhana, akan membahas keterkaitan antara infrastruktur kesehatan dan pariwisata dalam mendorong kesejahteraan dan keunggulan destinasi melalui tema Health and Tourism Synergies: Advancing Infrastructure for Wellbeing and Destination Excellence.

 

Selain para Menteri dan Wakil Menteri, jajaran kepala daerah, direktur jenderal, hingga pimpinan BUMN dan swasta juga akan hadir sebagai pembicara. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan memberikan keynote speech pada hari kedua konferensi. Kehadiran Presiden menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas utama dalam mewujudkan visi Indonesia Maju.

 

"Melalui ICI 2025, kami ingin menghadirkan forum yang bukan hanya berbagi ide, tetapi juga menciptakan keputusan strategis dan kerja sama nyata yang akan mempercepat pembangunan infrastruktur nasional,” tutup Rachmat.

 

Sumber: https://www.komdigi.go.id/berita/berita-pemerintahan/detail/wujud-sinergi-pembangunan-infrastruktur-nasional-ici-2025-hadirkan-18-menteriwamen