Tanjung Tiram Tertib dan Bersih! Kerja Nyata Zahir, Program Batu Bara Bersih Membuahkan Hasil

BATU BARA - Kerja nyata program Batu Bara sehat dan bersih yang terus digenjot Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP di setiap daerah di Kabupaten Batu Bara, ternyata membuahkan hasil yang baik.

Seperti Kecamatan Tanjung Tiram, terkenal dengan kecamatan terpadat penduduk di Kabupaten Batu Bara juga mobilitas sosial yang tinggi tentu tak lepas dari masalah sampah, kebersihan lingkungan dan ketertiban masyarakatnya. Salah satu faktor yang kerap menjadi perhatian adalah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah yang terbawa arus laut maupun sungai.

Sebelumnya sentra Kecamatan Tanjung Tiram sendiri seperti Kelurahan Tanjung Tiram terkenal dengan kurangnya kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah itu sendiri. Namun sejak program Batu Bara bersih diluncurkan dan terus digalakkan, dengan bantuan seluruh pihak seperti Pemkab Batu Bara, TNI/Polri, Perangkat Desa, stakeholder dan seluruh masyarakat Tanjung Tiram, kini tempat ini sudah mulai memunculkan wajahnya yang berseri.

Seperti jalan merdeka, Kelurahan Tanjung Tiram ini contohnya, terlihat jauh lebih bersih, sepanjang jalan raya, sudut kota, bahkan selokan tak ditemukan sampah sedikit pun yang berserakan.

Tak hanya itu, Pasar tertib ukur atau Tempat Penampungan Ikan (TPI) terlihat sangat bersih dan tertata rapi. Sebelumnya para pedagang ikan ini menjajakan ikannya hingga ke tengah jalan. Hal tersebut pun sempat mengganggu pengguna jalan untuk melintas, kondisi jalan menjadi kotor dan bau busuk.

Menurut salah seorang warga, penertiban dan gotong royong pembersihan pasar tertib ukur ini telah memberikan hasil yang baik. Dirinya mengatakan Pemerintah Kabupaten Batu Bara telah memberikan perhatian lebih untuk melakukan penataan kota, hanya perlu sosialisasi dan edukasi ke masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih.

Guna mempertahankan setiap tempat terjaga dengan bersih dan masyarakat tertib membuang sampah, Pemkab Batu Bara pun menyediakan fasilitas penampungan sampah berkala besar yang dinamai dengan Halte Sampah.

Halte Sampah ini dibangun di tiga titik lokasi yaitu Pasar Tertib Ukur, Pasar Tanjung Tiram dan di pintu masuk Desa Pahlawan. Himbauan untuk membuang sampah pun terpasang melalui baliho maupun di lokasi halte sampah untuk mengingatkan masyarakat tertib membuang sampah pada tempatnya.

Kecamatan Tanjung Tiram sendiri memiliki dua kelurahan dan delapan desa, yaitu Kelurahan Tanjung Tiram, Kelurahan Bagan Area, Desa Bogak,  Desa Pahlawan, Desa Kampung Lalang, Desa Suka Maju, Desa Bagan Dalam, Desa Suka Jaya, Desa Bandar Rahmat dan Desa Guntung.

Jalan jalan bahkan gang kecil di tiap - tiap desa pun terlihat sudah mengalami banyak perubahan dari aspek kebersihan dan kertibannya. Selokan, taman bahkan dilaut pun tak ditemukan sampah yang bertebaran.

Aksi bersih - bersih pekarangan, gotong royong terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Batu Bara untuk menciptakan lingkungan ini menjadi bersih. Tak hanya di tempat ini tetapi seluruh Kecamatan dan desa di Kabupaten Batu Bara. Mendukung aksi tersebut, Pemerintah Kabupaten Batu Bara kerap memberikan bantuan alat kebersihan yang diserahkan kepada Perangkat Desa.

Dengan adanya program ini, truk pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Batu Bara melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Batu Bara harus bekerja ekstra sepanjang waktu untuk mengangkut sampah dan membawanya ke Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ).

Disisi lain, untuk mendorong semangat masyarakat agar lebih menjaga lingkungan dan tertib membuang sampah. Salah satu desa di Kecamatan Tanjung Tiram yaitu Desa Bogak, menghadirkan satu inovasi untuk membentuk Bank Sampah yang disebut dengan "Bank Sampah Bogak Bahagia (Bobah)". Bank sampah ini dibentuk sejak 23 juni 2023 dan telah banyak menampung sampah dari masyarakat.

Mirip tapi tak sama, mungkin itu sempat terbesit di benak kita antara bank sampah dengan pengepul botot. Dua hal ini sangat jauh berbeda, Botot merupakan penampungan sampah dengan transaksi jual beli, namun Bank sampah lebih terkesan seperti prinsip perbankan yang menyimpan sampah untuk kemudian menjadi investasi di masa mendatang.

Sampah yang diinvestasikan adalah sampah rumah tangga yang dapat didaur ulang seperti botol plastik, karton, kertas dan lainnya. Nantinya akan diolah menjadi produk daur ulang, maupun menjadi barang bernilai ekonomis yang akan dijual kembali dan hasilnya akan disalurkan kepada warga yang menginvestasikan sampahnya, baik dalam bentuk uang tunai maupun kebutuhan lain yang dianggap perlu.

Menurut warga Desa Bogak, Bank Sampah ini sendiri merupakan inovasi yang sangat baik dan berguna bagi masyarakat. Selain dapat membantu perekonomian, bank sampah ini sendiri dapat lebih meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga, mulai dari mengidentifikasi, mengelompokkan dan menginvestasikannya.

Sementara itu Kepala Desa Bogak Fazzary Akbar mengatakan inovasi ini merupakan wujud realisasi program Bupati Zahir untuk menciptakan Kabupaten Batu Bara sehat dan Bersih.

"Bank sampah diharapkan mampu menjadikan masyarakat Desa Bogak dan seluruh masyarakat di Tanjung Tiram untuk sadar akan kebersihan lingkungan. Tak lupa dirinya juga mengajak untuk bersama sama mewujudkan Kabupaten Batu Bara yang sehat dan bersih yang dimulai dari kebiasaan diri sendiri" Fazzary Akbar.

 

Berita Terkait
Komentar